[FF] Complicated (Pumpkish Rin Version) - 1
Minggu, 04 Agustus 2013 | 0 comments
Author: Almirst
Genre: Angst, Drama, Romance
Cast:
-Lee Byul Rin (OC)
-Oh Sehun (EXO K)
-Lee Sooman
Rin pov
“bagaimana sekolahmu byul?”
“baik seperti biasa” jawabku sambil duduk
dikasur kamarku
“ mianhae umma tak bisa secepatnya pulang
mungkin umma akan menetap lagi 1 atau 2
bulan disini”
“hmm”
“rin?”
“apa lagi”
“saranghae, ok umma harus kembali bekerja
have a nice day rin-ah”
“nado”
Telefon umma terputus setelah jawaban
singkatku. Sudah hampir 6 bulan umma berada di perancis meninggalkanku sendiri
di china. Ya umma selalu sibuk dengan pekerjaannya, umma seorang designer dan
pengarah model. Umma selalu sibuk dia seorang workaholic yang lebih memilih
kerja selama berbulan bulan daripada menemani putri satu satunya ini.
Ring ding dong
Ring ding dong
Ponselku kembali berbunyi
Kulihat id namenya tidak ada dan nomer
ponselnyapun tak kukenal
“hallo”
“hai sayang, bagaimana kabarmu?” aku
terkejut mendengar suara laki laki bicara dengan bahasa inggris yang aneh
“ maaf anda siapa?”
“aigoo, rin-ah apa kau sudah melupakan
ahjussi?”
“astaga sooman ahjussi?” aku tak percaya
ahjussi yang menghubungiku
“hahaha ternyata kau tidak mengenaliku ne?”
“ahjussi lama tak mendengarmu dan kau semakin
aneh” jawabku jujur
“ckck sifatmu itu tak berubah” ejek ahjussi
“that’s me”
“hahaha bagaimana kabarmu? Ibumu? Dan
sekolahmu?”
“bisa kau bertanya satu satu ahjussi? Kau selalu
menodongku dengan banyak pertanyaan”
“kkk~ mian silahkan kau jawab satu satu”
“aku baik-baik saja, umma masih di prancis
sudah 6 bulan ini, baik-baik saja aku masih di bangku shs” jawabku singkat
“aku yakin kau tak baik baik saja”
“apa tujuan ahjussi menelfon?” tanyaku
langsung
“kembalilah ke korea dan menjadi trainee
lagi ini permintaan khususku rin aku sendiri yang meminta”
Aku tak menjawab
“rin?” Tanya ahjussi lagi
“oke, tapi aku punya permintaan untuk
ahjussi”
“apa itu?”
“yang pertama jangan beritahu orang tuaku”
“baiklah, apa ada lagi?”
“ne, tapi nanti saja saat aku sudah disana”
“aku akan membantu kepindahanmu kesini
secepatnya rin baiklah sampai jumpa di korea”
Kuletakkan ponselku diatas meja. “Aunty”
teriakku memanggil salah satu pembantu
“iya nona” jawabnya saat memasuki kamarku
“tolong bantu aku membereskan baju-baju”
“apa nona akan pergi?” tanyanya
“iya tolong
jangan beritahu umma ya?” pintaku seraya tersenyum
Namaku lee byul rin yah aku orang korea
asli. Aku pernah menjadi trainee di sm selama 6 tahun tapi semenjak 4 tahun
lalu aku berhenti karena umma mengajakku pindah ke china. Hubungan keluargaku
tidak terlalu baik bahkan bisa dibilang hancur. Appa meninggalkanku dan umma
saat aku berumur 5 tahun hingga saat ini aku tak tahu alasan mereka berpisah
yang aku tahu hingga sekarang mereka hanya berpisah dan belum resmi bercerai. Berpisah atau tidak orangtuaku sama sama
selalu sibuk. Terakhir kali appa menghubungiku dia menetap dijepang dia bilang
pusat perusahaan yang ada dikorea mulai dipindah dijepang sehingga dia menetap
disana. Di china aku tidak terlalu punya banyak teman ya karna selama aku
disini aku terlalu focus pada sekolahku karena jika aku lulus aku ingin segera
pergi dari rumah. Sebenarnya jika ahjussi tidak menghubungiku aku sudah berencana
pergi kesana untuk menemuinya. Menjadi seorang idol adalah impianku tetapi aku
tak melihat dukungan secara nyata dari orang tuaku. Dulu selama 6 tahun aku
berlatih hanya ahjussi dan istrinya yang menyemangatiku mereka sudah seperti
orangtuaku sendiri. Sooman ahjussi masih saudara jauh dengan ummaku ahjussi
selalu bilang umma sudah seperti adiknya sendiri.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2 minggu kemudian
Aku berjalan memasuki gedung SM.
“bogosipda” gumamku
Rasanya seperti kembali kerumahku sendiri.
Kulewati lobby gedung ini terlihat masih sepi. Kulihat jam tanganku masih
menunjukkan pukul 9 pagi “mungkin aku terlalu pagi” kulanjutkan berjalan menuju
recepcionist. Kurapatkan topi yang kupakai sebelum bertatap muka dengan petugas
disitu.
“permisi” ucapku
“ya ada yang bisa saya bantu”
“apa sooman ahjussi sudah datang?” tanyaku
“ah kau trainee baru ya?” tanyanya sambil
tersenyum
“haha ya bisa dibilang begitu”
“masuk saja dulu mungkin sebentar lagi
sanjangnim datang”
“apa ruangannya masih sama?”
“sepertinya kau sudah pernah kesini ya? Kau
lurus saja nanti ada ruangan disebelah kanan” jelasnya
“ya aku sudah pernah kesini, sepertinya
ruangannya masih tetap, gomawo rena unnie”
“tunggu agashi” cegahnya saat aku mau
berjalan “ne?”
“bagaimana kau tahu namaku?” tanyanya heran
“kkk~ tentu saja aku mengenalmu unnie”
jawabku seraya melepas topiku membiarkan rambutku tergerai
“annyeong unnie, kau masih tidak
mengenaliku?” godaku
“byul rin?” tanyanya
“yeah it’s me unnie hahaha” tawaku pecah
setelah sukses mengerjainya
“aigoo dasar anak nakal” kesalnya sambil
mencubit pipiku
“aahhh appo unnie, kau gila ne?” rengekku
sambil mengelus pipi
“kau ini. ku kira siapa? Kau sudah banyak
berubah rin”
“tentu saja aku mengalami pertumbuhan unnie
hahaha” tawaku bersamanya
Aku memang kenal dengan rena unnie dia
sudah menjadi recepcionist disini semenjak aku menjadi trainee. Dia tidak
terlalu banyak berubah semenjak 4 tahun lalu. Tadi aku memang sengaja
merapatkan topiku untuk mengerjainya dan usahaku berhasil hahaha. Aku menoleh
saat ada yang menepuk pundakku
“rin-ah” sapa pria paruh baya ini
“hya ahjussi aku sudah lama menunggumu”
kataku tanpa membalas sapaannya
“kukira kau akan datang besok, kenapa tak
langsung masuk keruanganku?”
“tadi unnie sudah menyuruhku, tapi dia
mencegahku lagi setelah sadar dia mengenaliku” jawabku sambil melihat kearah
rena unnie
“kenapa sanjangnim tidak bilang kalau dia
akan kembali kesini?” Tanya rena unnie pada sooman ahjussi
“haha aku ingin memberi sedikit kejutan
rena-ya”
“rin ayo masuk” ahjussi berjalan mendahului
“unnie aku masuk dulu ya” pamitku pada rena
unnie
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“kapan
kau datang rin?” Tanya ahjussi sambil duduk di kursi kerjanya
“tadi malam” jawabku sambil duduk disofa
“mwo? Tadi malam? Kenapa tak memberi
tahuku? Lalu kau menginap dimana?”
“aku sudah tau kalau menghubungimu kau
pasti akan menjemputku aku tak mau merepotkan ahjussi, kebetulan aku menyewa
apartemen didekat sini”
“kenapa menyewa? Kaukan bisa tinggal
bersama ahjussi dan ahjumma”
“shireo, nanti apa kata trainee yang lain.
Mereka bisa mengira aku terlalu memanfaatkan kekuasaanku yang sudah kau anggap
keluarga ahjussi” jelasku sambil melihat beberapa bacaan diatas meja
“kau benar juga, kau tak apa jika tinggal
sendirian?”
“gwechana aku masalah”
“tidak, untuk sementara kau tinggal dirumah
tamu gedung ini atau di dorm”
“mwo? Aku tak mau ahjussi” tolakku
“kalau begitu kau tinggal satu kamar dengan
sunny”
“aku tak mau merepotkan” jawabku masih
berkelit
“dia tak akan kerepotan menemani
dongsaengnya”
“araseo araseo terserah ahjussi, lagipula
sejak kapan sunny menganggapku adik dan dia tak akan menemaniku schedule snsd
sangat padat benar kan?” jawabku sambil mendengus
“hahaha kau benar, nanti malam kau ikut
ahjussi kerumah ahjumma merindukanmu setelah ini kau berkeliling dulu saja
besok kau mulai berlatih”
Aku hanya mengangguk mendengar perintah
ahjussi. Hening beberapa saat aku mulai bosan berada disana kubuka beberapa
majalah dan map yang daritadi hanya kulihat diatas meja. Aku terpaku saat
membuka sebuah map yang berisi dua foto remaja sekilas mereka terlihat sebaya
denganku..
“ahjussi ini foto siapa?” tanyaku sambil
menunjukkan foto ini kepada ahjussi
“oh mereka trainee baru” jawab ahjussi
“sepertinya mereka bukan warga korea asli”
komenku
“tentu” jawab ahjussi sambil berjalan
mendekatiku
“yang ini dia warga Negara jepang korea dia
adik song joong ki aktris korea namanya song akane dia seumuran denganmu” jelas
ahjussi sambil menunjuk foto perempuan dengan senyum menawan. Sepertinya dia
orang yang hangat dan ramah.
“lalu yang ini?” tanyaku sambil menunjuk
foto perempuan cantik tapi tanpa senyum
“ah dia juga berdarah jepang tapi ayahnya
orang prancis. Dia sudah menjadi trainee di yg sejak umur 7 tahun namanya kwon
yumi umurnya 1 tahun dibawah yejin”
“mwo? YG? Sejak kapan ahjussi berurusan
dengan yang hyun suk?” tanyaku beruntun
“cerita panjang yang jelas perjanjian untuk
membawa yumi kesini itu sudah lama sekali” jelasnya singkat
Kuletakkan map itu diatas meja. Entahlah
aku merasa ada yang janggal disini
“apa yang sedang ahjussi rencanakan? Apa
kau sedang menggarap proyek baru?” tanyaku secara langsung
“iya semacam itu. Hey rin jangan gunakan
pandangan seperti itu kau seperti mendesakku” pinta ahjussi saat aku menatapnya
secara tajam
“akan aku jelaskan jika rencana ini
selesai” katanya
“aku yakin kali ini aku pasti terlibat
melihat kau memintaku kembali kesini”
“ya kau benar rin”
“yaksok?” tanyaku meminta ahjussi berjanji
“yaksok”
Sehun POV
“HYUNGGGGG!!! APA TAK ADA YANG MAU
MENEMANIKU” Teriakku
*pletak* bogem mentah dari baekhyun
mengenai kepalaku
“HYA sehun kau pikir kami tuli” omel
baekhyun
“habis daritadi aku mengajak kalian untuk
menemaniku tapi kalian tak menggubris sama sekali” jawabku sambil memasang
wajah sedih
“haish kau tak pantas memasang wajah
seperti itu” komen kai
“hyung apa kau tau tadi pagi ada seorang
trainee wanita lagi yang datang kesini” kata kai pada suho
“tidak aku belum tahu, darimana kau tahu?”
jawab suho hyung
“ahjussi tadi mengenalkannya padaku dan
kyungsoo hyung saat kita keruangannya, yakan hyung?”
“ne sepertinya dia orang korea asli” jelas kyungsoo hyung
“hyung apa dia cantik?” Tanyaku tiba-tiba
pada kyungsoo hyung
“tentu saja sehun-ah astaga aku baru sadar
kenapa akhir-akhir ini ahjussi merekrut wanita-wanita cantik untuk menjadi
trainee” kata d.o
“pertama yumi” kata chanyeol
“lalu akane” kata kai dan suho bersamaan
“dan sekarang rin” kata do
“ah jadi namana rin” kataku. sepertinya aku
pernah mendengar namanya aku jadi penasaran bagaimana wajahnya. Mungkin sooman
ahjussi sedang menggarap girlband baru sehingga merekrut wanita-wanita cantik
belakangan ini.
“hya sehun kau tau selain dia cantik
tubuhnya juga saaangggaaaattt sexy” kata kai sambil mengerling
*bugh* kulempar bantal sofa kearahnya
“apa kau gila hah? Byuntaemu itu tak pernah
hilang” kata suho
“ckck itulah kai” ucapku mengejek